Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Stres Bikin Keranjingan Makanan Manis

Kompas.com - 19/01/2012, 09:51 WIB

TANYA :

Dokter, kenapa setiap kali mengalami kondisi tertekan dan stres, saya selalu berhasrat memakan makanan manis dari gula-gula sampai cokelat? Bagaimana kondisi stres in bisa sampai membuat saya jadi keranjingan makanan manis, dan bagaiman cara mengatasinya, karena saya memiliki riwayat keluarga pengidap diabetes melitus. Terimakasih dokter atas penjelasannya.

(Menik, 25, Malang)


JAWAB :

Mbak Menik yang baik,

Makanan manis seperti gula dan cokelat memang membuat otak menjadi lebih rileks. Saya pernah menulis tentang apakah Cokelat obat Depresi di kompas.com. Di sana dikatakan bahwa makanan seperti cokelat, makanan pedas mampu meningkatkan endorphine di dalam tubuh. Endorphine adalah suatu zat hormon yang diproduksi di dalam tubuh yang berfungsi meningkatkan rasa senang dan menghilangkan rasa nyeri.

Cokelat ataupun makanan manis hanya membantu orang yang sedang dalam kondisi tidak nyaman atau stres akut sedikit lebih tenang, itupun sifatnya sementara.

Selain makanan manis sebenarnya yang disukai oleh orang yang mengalami stres adalah makanan yang mengandung karbohidrat tinggi karena ini berhubungan dengan sistem di otak yang sifatnya menenangkan. 

Masih banyak cara lain untuk mengurangi stres, selain dengan adaptasi terhadap stres itu, kita juga dapat melakukan olahraga atau aktifitas yang meningkatkan hormon rasa senang di tubuh. Apalagi jika sudah mengetahui adanya riwayat diabetes di keluarga, ada baiknya tidak terlalu sering makan-makanan yang manis sejak masih usia muda.

Semoga bisa membantu, Salam Sehat Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau